Normal Jika Paul Pogba Tertarik Bela Real Madrid

Mantan striker Manchester United, Dimitar Berbatov angkat bicara terkait spekulasi masa depan Paul Pogba. Berbatov percaya bahwa normal saja jika Pogba tertarik untuk membela El Real di musim depan.

Spekulasi mengenai masa depan Pogba bergulir kencang dalam satu bulan terakhir. Hal ini dimulai dari pernyataan sang gelandang di jeda internasional lalu yang mengatakan bahwa Real Madrid adalah klub impiannya.

Semenjak saat itu Pogba semakin intens diberitakan akan bergabung dengan pasukan Los Blancos. Kabar terbaru mengatakan ia sudah mencapai kesepakatan pribadi untuk bergabung dengan raksasa Spanyol itu di musim panas nanti.

Berbatov sendiri tidak begitu kaget dengan rumor mengenai masa depan Pogba ini. "Saya rasa pada awalnya hanya satu orang mengatakan mengenai masa depan Paul Pogba dan rumor transfer seakan menyelimutinya sepanjang musim ini," buka Berbatov kepada Betfair.

Bisa Terjadi

Berbatov menilai transfer Pogba ke Real Madrid itu sangat mungkin terjadi di musim panas nanti, mengingat ada sejumlah faktor yang menyebabkan pemain 26 tahun itu cocok bermain di Real Madrid.

"Saya rasa pada akhirnya semua bisa terjadi ketika sang pemain memaksa pergi. Anda lihat bahwa klub yang meminatinya adalah Real Madrid, yang saat ini dilatih oleh orang Prancis, sehingga saya bisa melihat mengapa Pogba tertarik ke sana."

"Namun saya percaya hal terburuk yang bisa terjadi adalah United melepaskan Pogba dan ia bersinar bersama Real Madrid."

2 dari 2

Ingin Bertahan

Pada kesempatan yang sama, Berbatov bisa bertahan di Old Trafford musim depan. Sang penyerang percaya bahwa Pogba masih menjadi pemain kunci MU yang belum ada gantinya hingga saat ini.

"Saya berharap dia bertahan karena saya menyukainya baik sebagai seorang pemain maupun sebagai seorang pria. Saya tahu betul apa yang bisa ia lakukan dan saya tahu ia bisa jauh lebih baik daripada saat ini."

"Saya tahu bahwa ia ingin menunjukkan kemampuannya di setiap pertandingan dan terkadang segalanya tidak berjalan sesuai rencana. Hal itu terjadi pada semua pemain dan juga terjadi pada diri saya. Terkadang orang-orang mengkritiknya keterlaluan dan itu bisa membuatnya sakit hati dan kritikan itu sama sekali tidak membangun." tandasnya.