Solskjaer Disarankan Tukar Pogba dengan Bale

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer disarankan untuk menukar Paul Pogba dengan Gareth Bale. Saran tersebut disampaikan oleh mantan pemain Liverpool Mark Lawrenson.
Pogba masih terus mendapat sorotan pada musim ini. Hal itu tidak terlepas dari performanya yang tidak konsisten.
Gelandang asal Prancis itu mampu mencetak 16 gol di semua kompetisi untuk Setan Merah. Namun, sang pemain sangat santer dikabarkan akan meninggalkan Old Trafford.
Kembalinya Zinedine Zidane ke Real Madrid sepertinya memicu spekulasi seputar masa depan Pogba. Zidane kabarnya ingin memboyong Pogba ke Bernabeu.
Sementara itu, masa depan Bale di Santiago Bernabeu juga tidak menentu. Pemain asal Wales itu tidak menjadi pilihan utama Zidane sejauh ini.

Tukar Pogba dengan Bale

Lawrenson tidak terlalu terkesan melihat Pogba di Old Trafford sejauh ini. Ia menyarankan agar pemain Prancis itu dilepas dan ditukar dengan Gareth Bale.
"Soal Paul Pogba, saya tidak begitu yakin. Jika Anda bisa menukar dia Gareth Bale, tukar saja dia," kata Lawrenson kepada Daily Star.
“Saya pikir Bale adalah pemain besar dan akan memberi Anda banyak gol. Dia juga pemain berkaki kiri yang tidak biasa. Itu mungkin jalan ke depan.
“Saya mendapat kesan bahwa semua pemain menyukai Pogba. Anda bisa menyukainya atau membencinya, tetapi jika satu minggu Anda enam dari 10 dan selanjutnya Anda delapan dari sepuluh itu membuat manajer marah."
2 dari 2

Banyak Masalah

Performa United sekarang ini merosot drastis setelah tampil memukau pada awal kepemimpinan Solskjaer. Setan Merah belum meraih kemenangan dari empat pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Lawrenson mengatakan Solskjaer menghadapi tugas besar untuk bisa finis empat besar pada akhir musim. Selain itu, Pogba bukanlah satu-satunya masalah buat Setan Merah.
"Pada level itu Anda membutuhkan semua pemain menjadi delapan plus setiap minggu untuk masuk ke empat besar. Dengan apa yang mereka dapatkan saat ini saya tidak melihatnya," lanjutnya.
"Bahkan dengan Anthony Martial, itu dua keran. Satu panas dan satu dingin. Lalu saya melihat Marcus Rashford dan berpikir mereka masih belum mendapatkan yang terbaik dari dirinya.
"Ini pekerjaan monster. Memang benar. Ini adalah pekerjaan terbesar, bukan hanya Sir Alex Ferguson, tetapi Sir Matt Busby."

Gantikan De Gea, Man United Bidik Keylor Navas?

Manchester United dikabarkan mulai bergerilya untuk mendapatkan jasa pengganti David de Gea musim depan. Salah satu nama yang masuk dalam daftar beli Setan Merah yakni penjaga gawang Keylor Navas.
Keylor Navas menjalani musim yang tidak cukup bagus bersama Real Madrid pada 2018/19. Keylor Navas tidak lagi jadi pilihan utama sejak Real Madrid memutuskan membeli Thibaut Courtois dari Chelsea.
Sebelum Zinedine Zidane dipercaya jadi pelatih lagi, Courtois lebih sering jadi pilihan utama dibanding Keylor Navas. Kondisi ini membuat penjaga gawang berusia 32 tahun tersebut tidak merasa bahagia di Real Madrid.

Tak Dipakai di Real Madrid

Dikutip dari AS, Keylor Navas tidak akan jadi pilihan utama di bawah mistar Real Madrid pada musim depan. Dia akan tetap jadi pilihan kedua, walaupun Real Madrid sudah kembali dilatih oleh Zidane.
Sementara, di Man United, David de Gea sejauh ini masih gamang dengan masa depannya. Penjaga gawang berusia 28 tahun belum memperpanjang kontraknya yang akan habis pada akhir musim 2018/19. De Gea belum pasti akan tetap bermain di United musim depan.
Situasi itulah yang membuat Man United kini mulai mencari pengganti David de Gea. Kebetulan, kondisi yang dialami oleh Keylor Navas juga sedang rumit di Real Madrid. AS menyebut jika Man United kini mulai mendekati Keylor Navas untuk musim depan.
2 dari 2

Bersaing dengan Arsenal

Sementara itu, Man United bukan satu-satunya klub yang tertarik pada jasa Keylor Navas. Ada juga Arsenal yang ingin mendatangkan penjaga gawang asal Kosta Rika tersebut pada bursa transfer musim panas 2019 yang akan datang.
Sebagai catatan, Arsenal musim depan akan ditinggalkan oleh Petr Cech. Penjaga gawang asal Republik Ceko itu akan pensiun. Arsenal pun butuh satu tambahan penjaga gawang sebagai pengganti Cech.
The Gunners pun tertarik untuk merekrut Keylor Navas. Sebab, dia dinilai bisa membuat persaingan di bawah mistar akan kompetitif. Sebab, kualitas Keylor Navas tidak jauh beda dengan kualitas Bernd Leno yang jadi pilihan utama.

Inginkan Paul Pogba, Real Madrid Diminta Serahkan Dua Pemain ini ke MU

Klub Premier League, Manchester United akhirnya membuka peluang bagi Real Madrid untuk memiliki gelandang mereka, Paul Pogbadi musim panas nanti. Namun Setan Merah dikabarkan menginginkan dua pemain El Real sebagai bagian dari transfer Pogba ke Bernabeu.
Pogba dalam dua bulan terakhri diyakini akan meninggalkan Manchester United. Hal ini dikarenakan sang pemain secara terbuka mengakui bahwa Real Madrid adalah klub impiannya dan ia berharap bisa membela skuat Los Blancos di masa depan.
Manchester United sendiri pada awalnya menentang kepindahan Pogba ke Bernabeu. Mereka merasa Pogba masih sangat krusial bagi tim mereka, sehingga mereka tidak ingin berpisah dengan Juara Piala Dunia 2018 tersebut.
Namun dilansir The Independent, United sudah berubah pikiran. Mereka siap melepaskan Pogba ke Real Madrid jika tim asal Ibukota Spanyol itu menyerahkan dua pemain mereka untuk Setan Merah.

Target Lama

Menurut laporan tersebut, dua pemain yang diinginkan United dari skuat Real Madrid adalah Toni Kroos dan Raphael Varane.
Ketertarikan United terhadap Varane dan Kroos sejatinya bukan cerita baru. Kedua pemain ini sudah beberapa tahun terakhir selalu konsisten diberitakan akan merapat ke Old Trafford.
Solskjaer sendiri memang ingin memperkuat lini tengah dan lini pertahanan mereka di musim panas nanti. Untuk itu sosok Varane dan Kroos yang memiliki jam terbang tinggi dirasa akan sangat cocok bagi timnya.
2 dari 2

Setengah Terwujud

Menurut laporan yang sama, Zinedine Zidane masih mempertimbangkan untuk melepaskan Varane dan Kroos ke Old Trafford.
Sebelumnya Zidane pernah mengatakan bahwa ia sama sekali tidak ingin berpisah dengan Varane. Untuk itu transfer bek Timnas Prancis ke Inggris diyakini akan sulit tercapai.
Tetapi untuk Kroos, Zidane tidak pernah secara terbuka mengatakan sang gelandang tidak dijual. Alhasil Zidane dipercaya tidak akan keberatan menyertakan nama Kroos dalam transfer Pogba nanti.

3 Pemain Bergaji Besar yang Harus Dilepas Real Madrid

Real Madrid kehilangan Cristiano Ronaldo hengkang ke Juventus musim panas lalu. Tanpa bintang Portugal itu, Los Blancos ternyata mengalami kesulitan.
Madris sekarang tertinggal 13 poin dari Barcelona di klasemen La Liga dan sudah tersingkir dari Liga Champions dan Copa del Rey. Selain itu mereka juga melakukan pergantian pelatih beberpa kali.
Kondisi Santiago Bernabeu sekarang juga sepi penonton. Kepergian Ronaldo dan hasil buruk yang diraih Los Blancos musim ini membuat para fans enggan datang ke stadion.
Musim yang buruk tentunya membuat pendapatan Madrid berkurang jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Namun, mereka juga harus membayar gaji mingguan dalam jumlah yang besar ke beberapa pemain yang kinerjanya buruk.
Berikut ini 3 pemain Real Madrid yang mendapat gaji tinggi tetapi sudah tidak layak berada di klub seperti dilansir Sportskeeda.

Marcelo


Pemain asal Brasil ini bisa dibilang sedang menjalani karier terburuknya di Real Madrid pada musim ini. Dia adalah salah satu pemain yang mendapat gaji tertinggi di Madrid sebesar 200.000 pounds per minggu. Namun, performanya sudah menurun drastis dan dia bahkan menjadi kambing hitam di klub dalam beberapa kesempatan.
Madrid harus bertanggung jawab atas performa buruk pertahanan Los Blancos karena raksasa Spanyol itu sekarang sudah kebobolan 37 gol di liga musim ini. Rekor pertahanan Madrid lebih buruk daripada tim papan tengah La Liga seperti Leganes dan Athletic Bilbao. Marcelo mengalami kebangkitan di bawah Zinedine Zidane tetapi performanya kembali meredup dengan cepat.
Zidane memutuskan untuk mencadangkan Marcelo dan memainkan Sergio Reguilon dalam pertandingan terakhir Madrid setelah menelan kekalahan melawan Valencia. Bursa transfer musim panas akan menjadi waktu yang tepat bagi Madrid untuk berpisah dengan sang bek kiri karena Zidane sudah memiliki Reguilon, yang siap menjadi penggantinya.

Toni Kroos


Bukan rahasia lagi kalau Toni Kroos tidak bermain konsisten musim ini. Performa gelandang Jerman berada di level terendah sehingga Zidane pun melayangkan kritik kepadanya. Dia sekarang tidak lagi diperlukan di klub karena sering ditarik keluar lebih awal.
Zidane bahkan mencadangkan Kroos dan memainkannya selama 13 menit dalam pertandingan terakhir melawan Eibar. Menariknya, mantan bintang Bayern Munchen itu mendapat gaji yang lebih besar dari rekan setimnya yang memenangkan Ballon d'Or, Luka Modric. Gaji Kroos saat ini setara dengan para pemain veteran seperti Sergio Ramos dan Marcelo sebesar 200.000 pounds per minggu.
Akan lebih baik bagi Real Madrid untuk menguangkan sang gelandang di bursa transfer berikutnya karena pemain Jerman itu masih bisa dijual dengan harga yang cukup mahal.

Gareth Bale



Pemain asal Wales itu seharusnya menjadi pemain yang paling diuntungkan dari kepergian Cristiano Ronaldo. Namun, dia tidak bisa memikul tanggung jawab sebagai pengganti Ronaldo di klub.
Bale saat ini adalah pemain dengan bayaran tertinggi di Real Madrid dengan gajinya yang mencapai 350.000 pounds per minggu. Dia menambah kesengsaraan untuk klubnya dengan riwayat cedera yang menyedihkan dan melewatkan sejumlah pertandingan untuk Real Madrid.
Dia hanya mencetak 8 gol di liga musim ini dan Real Madrid tidak punya pilihan selain menjual pemain Wales itu jika mereka berhasil merekrut Eden Hazard dari Chelsea pada musim panas mendatang.

Ini Biang Kerok Keterpurukan MU Menurut Ole Gunnar Solskjaer

 Pelatih Manchester UnitedOle Gunnar Solskjaer memiliki analisis terkait buruknya performa MU belakangan ini. Solskajer mengakui bahwa penyelesaian akhir MU mengalami penurunan yang cukup drastis belakangan ini, sehingga mereka gagal mencetak gol.
Usai sempoyongan saat dilatih Jose Mourinho, Manchester United mengalami perubahan yang positif. Di bawah kepemimpinan Ole Gunnar Solskjaer, performa setan merah menanjak dengan drastis dan berhasil kembali bersaing di perebutan empat besar EPL musim ini.
Namun belakangan ini performa MU kembali menurun. Mereka belum meraih satupun kemenangan di lima laga terakhir mereka di semua kompetisi, sehingga mereka terancam gagal bermain di Liga Champions musim depan.
Solskjaer mengakui salah satu penyebab keterpurukan timnya adalah gagalnya timnya dalam memanfaatkan peluang yang ada. "Kami tidak mencetak cukup banyak gol kendati kami sudah membuat cukup banyak peluang," buka Solskjaer di halaman resmi Manchester United.

Performa Menurun

Solskjaer juga terbuka mengakui bahwa dalam satu bulan terakhir, ada penurunan performa yang cukup signifikan di skuat Setan Merah musim ini.
"Pada awal saya datang ke sini, saya rasa kami bisa bermain dengan sangat efisien. Perbandingan gol yang kami buat dengan total peluang yang kami buat cukup bagus."
"Di sisi lain, David [De Gea] juga tampil luar biasa di bawah mistar gawang kami. Tim lawan hanya mampu membuat sedikit peluang ke gawang kami dan kami tidak kebobolan gol."
2 dari 2

Perbaiki Situasi

Solskjaer juga menegaskan bahwa ia tidak akan membiarkan kondisi buruk ini terus terjadi, di mana ia tengah mengusahakan ada perbaikan performa dari timnya di sisa dua pertandingan yang ada.
"Sekarang peruntungan kami sedikit berubah, dan margin yang ada saat ini berbanding terbalik dari yang kami lakukan di awal kedatangan saya."
"Jika anda melihat hasil akhirnya, sebenarnya tidak ada pasang-surut yang begitu terlihat. Untuk itu kami tengah berusaha agar kami bisa membuat peluang lebih banyak dan kami bisa mencetak gol yang lebih banyak pula." tandasnya.

Ini Perubahan Besar yang Bakal Dilakukan Zidane pada Real Madrid

Zinedine Zidane mengemban misi penting untuk mengembalikan kejayaan Real Madrid. Dia ditunjuk sebagai pelatih yang mampu menuntun Madrid kembali sebagai salah satu tim terbesar di Eropa. Tugas besar Zidane dimulai dari musim depan.
Musim 2018/19 ini adalah salah satu musim terburuk Madrid yang ingin segera mereka akhiri. Madrid terseok-seok sejak awal musim dan dipastikan gagal meraih satu trofi pun.
Dua pergantian pelatih telah terjadi. Julen Lopetegui digantikan Santiago Solari, dan Solari pun digusur Zidane. Artinya, Madrid terpuruk dan pada akhirnya kembali pada cinta lama mereka.

Permain Baru

Sejak pertama kali kembali ke Santiago Bernabeu, Zidane menegaskan dia bakal mengubah banyak hal. Secara harfiah, komentar Zidane itu berarti dia bakal mendatangkan pemain-pemain anyar.
Mengutip Marca, sudah ada beberapa rumor pemain anyar Madrid yang terus menguat. Di antara pemain-pemain baru itu bakal ada Eder Militao (bek tengah), Rodrygo (sayap kanan) dan Eden Hazard (gelandang serang) - khusus untuk kasus Hazard, kabarnya hanya masalah waktu sampai pengumuman resmi.
Lalu, rumor-rumor pemain yang bakal bergabung ada nama Luka Jovic (striker), Ferland Mendy (bek kiri), dan Paul Pogba atau Christian Eriksen (gelandang). Saat ini, Madrid tengah mengejar nama-nama itu.
Di akhir salah satu era terbaik dalam sejarah Madrid, Zidane siap membentuk awal baru dengan enam atau tujuh pemain baru.
2 dari 2

Pemain Pergi

Sayangnya, jika ada yang hadir, berarti ada yang pergi. Zidane harus melepas pemain-pemain yang tidak lagi pantas membela Madrid. Meski berat, keputusan itu penting.
Gareth Bale, Mariano, Jesus Vallejo, Dani Ceballos, Marcos Llorente, dan Sergio Reguilon mungkin bakal jadi pemain-pemain awal yang dilepas Zidane. Lalu masih ada Toni Kroos, Isco, Lucas Vazquez, dan Nacho yang masa depannya menggantung.
Zidane juga harus memutuskan kiper utama Madrid. Dia wajib memilih antara Thibaut Courtois atau Keylor Navas sebagai pengguna nomor punggung 1.
Terlepas dari semua itu, Zidane juga harus menemukan solusi dari masalah Madrid yang sulit mencetak gol pasca ditinggal Cristiano Ronaldo.

Alternatif Pogba, Real Madrid Lirik Bintang Ajax

 Raksasa La Liga, Real Madrid dikabarkan berminat merekrut gelandang muda Ajax Amsterdam, Donny van de Beek pada jendela transfer musim panas mendatang.
Van de Beek merupakan jebolan asli akademi Ajax. Sejak menjalani debutnya di tim senior pada 2015 silam, pemain 22 tahun itu langsung menjadi andalan di lini tengah Ajax.
Belakangan Van de Beek menyita perhatian berkat performa impresifnya di Liga Champions. Gelandang bernomor punggung 6 itu mencetak gol ke gawang Juventus di perempat final dan Tottenham di semifinal.

Rencana B Real Madrid

Penampilan apik Van de Beek pun membuatnya namanya menjadi incaran sejumlah klub papan atas Eropa. Dilansir Marca, salah satu peminat Van de Beek adalah Real Madrid.
Kabarnya, kubu Madrid menjadikan Van de Beek sebagai target alternatif jika perburuan mereka terhadap gelandang Manchester United, Paul Pogba menemui kegagalan.
Pogba sejauh ini memang masih menjadi target utama Madrid. Namun nominal gaji yang sangat tinggi membuat Los Blancos diyakini masih pikir-pikir untuk merekrut sang pemain.
2 dari 2

Bersaing dengan PSG

Van de Beek sejatinya tak terlalu mendapat sorotan. Ia kalah tenar dibanding dua bintang muda Ajax lainnya, yakni Frenkie de Jong dan tentu saja kapten Matthijs de Ligt.
Namun penampilan luar biasa Van de Beek kontra Real Madrid, Juventus, dan Tottenham di babak knock-out membuatnya ikut-ikutan menjadi perbincangan.
Klub kaya raya Prancis, PSG kabarnya juga tertarik meminang Van de Beek. Kubu Ajax sendiri diyakini bakal mematok harga sekitar 60 juta euro untuk Van de Beek.